![]() |
Ilmuwan menemukan bahwa rata-rata dari pengguna internet yang aktif lebih sering menunjukkan gejala depresi. |
Berselancar di internet memang tampak menyenangkan dan kadang juga dapat menyebabkan kita lupa waktu.
Dan menyebabkan kita menjauh dari lingkungan sosial terutama keluarga yang ada didalam rumah.
Serta sudah malas pergi keluar untuk bergaul dengan teman, saudara, dan sebagainya.
Ada banyak studi yang dilakukan oleh ilmuwan mengenai efek dari penggunaan internet.
Dan mereka menemukan bahwa ada banyak pengguna internet yang mengalami depresi, dan bahkan kecanduan yang akut.
Penelitian dari Missouri University of Science and Technology, menunjukkan pengguna internet yang telah mengalami depresi sering melakukan hal-hal berikut ini:
Ternyata dari beberapa mahasiswa yang dilibatkan dalam studi penggunaan internet telah menunjukkan tanda-tanda depresi.
Yakni sekitar 30 persen di antaranya telah memenuhi kriteria minimum untuk depresi.
Dan menyebabkan kita menjauh dari lingkungan sosial terutama keluarga yang ada didalam rumah.
Serta sudah malas pergi keluar untuk bergaul dengan teman, saudara, dan sebagainya.
Ada banyak studi yang dilakukan oleh ilmuwan mengenai efek dari penggunaan internet.
Dan mereka menemukan bahwa ada banyak pengguna internet yang mengalami depresi, dan bahkan kecanduan yang akut.
Penelitian dari Missouri University of Science and Technology, menunjukkan pengguna internet yang telah mengalami depresi sering melakukan hal-hal berikut ini:
- Browsing secara lebih acak,
- Beralih antara beberapa aplikasi.
- Cenderung menggunakan layanan berbagi file
- Suka mengirim email
- Lebih sering chatting
- Cenderung menggunakan paket data lebih tinggi
- Sering akses video online
- Main game Online
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kurang tidur.
Ternyata dari beberapa mahasiswa yang dilibatkan dalam studi penggunaan internet telah menunjukkan tanda-tanda depresi.
Yakni sekitar 30 persen di antaranya telah memenuhi kriteria minimum untuk depresi.